SATU DETIK Kumpulan Berita dan Informasi dari berbagai sumber yang terpercaya
Satudetik.com – Beberapa mobil listrik buatan Indonesia yang banyak menarik perhatian pecinta otomotif. Kendaraan eco-technology yang dilansir dari finance.detik.com adalah Selo, Gendhis, Tucuxi, Evina dan E&C yang diproduksi oleh ITS.
Sayangnya, beberapa senyawa yang disebutkan di atas sekarang tidak terdengar lagi. Memang dari segi kualitas dan kapasitas, mobil listrik tidak kalah dengan yang dibuat di luar negeri. Alhasil, kehadirannya seolah menjadi bagian dari masa lalu di Indonesia. Sukses dan pujian, lalu menghilang tanpa kabar.
Baca juga : Daftar Harga Mobil Listrik di Indonesia Bikin Merinding
DAFTAR ISI
Beberapa Mobil Listrik Buatan Indonesia Menarik Perhatian
Meskipun mobil listrik buatan Indonesia sendiri belum mampu masuk di pasar Internasional, namun semarak yang di hadirkan dari mobil rancangan anak bangsa tersebut sudah banyak memicu kehausan para praktisi otomotif Indonesia. Berikut beberapa diantaranya :
Tuxuci
Publik Indonesia heboh dengan kehadiran mobil listrik Tuxuci yang diusung Dahlan Iskan. Menurut merdeka.com, mobil rancangan Danet Suryatama ini memiliki gaya sporty dengan warna merah menyala. Sayang, kiprah Tuxuci harus terhenti akibat kecelakaan saat Dahlan Eskan mengujinya. Hingga saat ini, keberadaan mobil merah tersebut sudah tidak terdengar lagi.
Selo
Setelah era Tuxuci berakhir, sebuah mobil sport listrik muncul, di depannya adalah Ricky Elson. Sesuai laporan dari merdeka.com, biaya pembuatan mobil hanya Rs. 1,5 miliar. Lebih murah dari Rp 3 miliar Tuxuci. Mirip dengan Lamborghini Gallardo, Selo tampil elegan dengan balutan warna kuning.
Evina
Dasib Ahmadi adalah orang di balik penciptaan jenis city car listrik bernama Evina. Menurut laporan dari finance.detik.com, mobil hijau yang sebelumnya bernama Ahmadi ini memiliki desain yang mirip dengan Hyundai Atoz. Sayangnya, karyanya tidak bertahan lama. Hal itu terjadi setelah pabrikan tersandung isu pembelian mobil listrik untuk APEC Summit yang dinilai sangat bermasalah. Seiring dengan hukuman penjara Ahmadi, proyek mobil listriknya terhenti.
Gendhis
Dibangun dengan desain yang mirip dengan Toyota Alphard, Gendhis diharapkan menjadi mobil keluarga konsep listrik. Dilansir dari Medan.tribunnews.com, mobil ini didesain mewah dan tampilannya elegan. Sesuai dengan sebutan Prajurit yang artinya Manis. Mobil ini juga pernah dipamerkan di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC Summit) pada 7-8 Oktober 2013 di Nusa Dua, Bali. Sayangnya, Gendhis belum bisa mengaspal jalan umum karena masih berupa prototipe.
E&C
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November mampu merancang mobil listrik dengan kapasitas empat penumpang dengan nama E&C. Dikutip dari viva.co.id, mobil listrik ini dirancang menggunakan konsep Battery Management System (BMS). Serangkaian aksesoris layaknya mobil tradisional seperti lampu utama yang berfungsi sebagai lampu utama, lampu sein, lampu kota dan lampu kabut. Di dalam mobil, layar panel indikator dipasang melalui layar digital 17 inci dengan catu daya dari baterai lithium-polymer (LiPo) 48 volt 5 kWh.
Era teknologi kendaraan listrik yang berkembang pesat, membuat Indonesia terdorong untuk menyesuaikan diri agar tidak tertinggal dengan negara lain. Meski negara ini telah berhasil membuat banyak mobil listrik, tidak ada satupun yang terlihat diaspal dan digunakan oleh masyarakat umum. Kami berharap masyarakat luas segera dapat menikmati perkembangan teknologi kendaraan listrik.
Baca juga : Daftar Harga Mobil Listrik di Indonesia Bikin Merinding
